Minggu, 22 Februari 2015

TAJWID MAD DAN WAQOF

RINGKASAN MATERI :  8.02
HUKUM BACAAN MAD DAN WAQAF
I. HUKUM BACAAN MAD

Mad  menurut bahasa berarti panjang . Menurut istilah ilmu tajwid  mad adalah  bacaan panjang . Berikut ini akan dibahas macam-macam mad . Mad ada 2 macam, yaitu : Mad Thobi’i  dan Mad Far’i

A.    Mad T habi’i  :   Mad artinya panjang , thabi’i  artinya : biasa. membacanya sepanjang dua harakat atau disebut satu alif
Apabila ada alif  (   ا ) terletak sesudah fathah atau fathah berdiri.     contoh : 








ya’ sukun  (   ي ) sesudah       kasrah  (  ―ِ )  contoh :










wau  (  و  ) sesudah dhammah (  ―ُ  )            contoh  : 






B.    Mad Far’i terdiri dari 13 macam yaitu :
1.Mad Wajib Muttashil
            Apabila ada mad thabi’i bertemu dengan hamzah ( ء ) didalam satu kalimat atau     kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang      5 harakat atau dua setengah kali mad thabi’i  ( dua setengah alif  ).
                                                                                                                 Contoh :
2.Mad Jaiz Munfashil
Apabila ada mad thabi’i  bertemu dengan hamzah (ء  ) tetapi hamzah itu dilain       kalimat . Jaiz artinya : boleh . Munfashil artinya  terpisah . Cara membacanya boleh seperti mad wajib muttashil, ( dua setengah alif  ). Contoh  :  





3.              Mad  ‘Aridl  Lissukun 
Apabila ada waqaf  atau tempat pemberhentian membaca sedang sebelum waqaf itu ada Mad Thobi’i atau Mad Lein, maka cara membacanya ada 3 macam :
a.  Yang lebih utama  dibaca panjang seperti mad wajib muttashil  ( 6 harakat ).
b.  Yang pertengahan dibaca empat harakat ya’ni du kali mad thobi’i..
c.  Yang pendek ya’ni boleh hanya dibaca seperti mad thobi’i biasa .

4.  Mad Layyin  
Apabila ada wau sukun (  و   ) atau ya’ sukun (  ي  ) sedang huruf sebelumnya yaitu berharakat fathah, maka cara membacanya sekedar lunak dan lemas .
Contoh :       

5.Mad Badal
Yaitu apabila ada hamzah  (      ) bertemu dengan Mad , maka cara bacanya seperti Mad Thobi’i.
Contoh :  آدَمَ     إيْماَنٌ       

6.              Mad Farq
Yaitu bertemunya dua hamzah yang satu hamzah istifham dan yang kedua hamzah, washol pada lam alif ma’rifat, cara membacanya sepanjang 6 harakat .


7.              Mad Lazim Mukhaffaf  Harfi
Yaitu apabila ada permulaan surat dari Al-Qur’an ada terdapat salah satu atau lebih dari antara huruf yang lima ya’ni  :                                          Cara bacanya seperti mad thobi’i  Contoh :



   
8.              Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi
Apabila ada mad thabi’i bertemu dengan tasydid di dalam satu perkataan, maka cara membacanya harus panjang selama 3 kali Mad Thabi’i atau 6 harakat. Contoh :    

9.              Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
Apabila ada mad thobi’I bertemu dengan huruf mati (sukun), maka cara membacanya sepanjang 6 harakat .
 Hanya terdapat pada 2 tempat di dalam Al Quran :                  QS. Yunus: 51 :
 

dan 91 :

 



10.           Mad Shilah  ada 2 yaitu :Mad silah Qashirah dan Mad Shilah Thawilah
Mad silah Qashirah yaitu apabila ada haa dhamir (   ) sedang sebelum haa tadi ada huruf hidup (berharakat), maka cara membacanya harus panjang seperti mad thobi’i. Contoh :


Mad Shilah Thawilah   
Apabila ada Mad Qashirah bertemu dengan hamzah ( ء ), maka membacanya, seperti Mad Jaiz Munfashil .
Contoh :  


11.           Mad ‘ Iwadl
Apabila ada fathatain yang jatuh pada waqaf (pemberhentian) pada akhir kalimat,  maka cara membacanya seperti mad thobi’i.
Contoh  : 
                                                     

12.           Mad Lazim Mutsaqqal Harfi
Yaitu apabila pada permulaan surat dari Al-Qur’an terdapat salah satu atau lebih. Dari antara huruf yang delapan,
 cara membacanya seperti 6 harakat :






13.  Mad Tamkien Yaitu :
Apabila ada ya’ sukun  (  يْ  ) yang didahului dengan ya’ yang bertasydid dan harakatnya kasra, dan cara membacanya ditepatkan. 





HUKUM BACAAN WAQAF

A. Waqaf
            Waqaf adalah berhenti sejenak atau putus bunyi suara dan berganti nafas. Tempatnya di akhir kata. Keadaan huruf akhir kata ketika hendak di waqafkan ada enam ( berakhiran sukun, (fatkhah/kasrah/domah), ta’ marbutah, dua huruf mati dan fathkhahtain)


No
Tanda Waqaf
Keterangan
1.
Waqaf lazim ( Harus berhenti )
2.
ط
Waqaf Muthlaq ( lebih baik berhenti )
3.
ج
Waqaf Jaiz ( boleh berhenti, boleh terus  )
4.
ز
Waqaf Mujawwaz ( boleh berhenti, terus lebih utama )
5.
ص
Waqaf Murokh-khosh (boleh berhenti, jika waqaf berikutnya terlalu jauh, terus lebih utama)
6.
قف
Waqaf Mustahab (lebih baik waqaf)
7.
لا
La waqfa fihi (bukan tempat waqaf), jika di akhir ayat  sebaiknya berhenti .
8.
صلى
Al Washlu Aula ( dibaca terus lebih utama)
9.
Waqaf Mu'anaqoh (boleh berhenti di salah satu tanda tersebut)
10.
Waqaf Sima'ie yaitu tempat waqaf nabi, waqaf ghuffron dan waqaf Munzal (waqaf jibril). Sangat baik sekali jika waqaf /berhenti.
11.
ك
Kadzalik (sama tanda waqaf sebelumnya)
12.
قلى
Al Waqfu Aula (berhenti lebih utama)
13.
ق
Qila Fihil Waqfu (ada yang mengatakan boleh waqaf, dibaca terus lebih utama)
14.
ع
Ruku' (tanda pembagian berhenti setiap hari untuk orang yang ingin membaca atau menghafal Al Qur'an dalam jangka 2 tahun)


Sumber :  http://www.edupai.web.id/2013/01/hukum-mad-dan-waqaf-1.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar